Gelar Pentas Seni, SDN 002 Waru Penajam Paser Utara Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka

  • Dec 20, 2022
  • Admin Desa Bangun Mulya
  • News

Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi sekolah penggerak dari implementasi kurikulum merdeka di PPU.

Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam kurikulum merdeka, yakni dengan menggelar kegiatan seni, yang dimaksudkan untuk menampilkan karya dari masing-masing peserta didik.

"Kita namai gelar karya, ada pentas seni, bazar dan lainnya," ungkap ketua panitia gelaran seni, Sri Wahyuni, Rabu (14/12/2022).

Para peserta didik yang memberikan penampilan, yakni mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Mereka tampil sesuai bakat mereka, seperti tari, puisi, pantomim, hingga fashion show.

Ketua Komite SD Negeri 002 Waru, Ety Wijayani mengungkapkan bahwa dalam gelaran seni yang ditampilkan oleh peserta didik, merupakan hasil kerja sama dari masing-masing peserta didik, yang tentunya atas persetujuan dari orangtuanya.

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam acara ini, juga murni dari kreasi peserta didik sendiri.

"Mulai dari persiapan jauh-jauh hari murni dari paguyuban dan partisipasi orangtua," kata Ety.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 002 Waru, Martini mengungkapkan kegiatan ini akan digelar dua kali selama satu semester.

"Ini digelar setiap enam bulan sekali," jelasnya.

Selama kegiatan berlangsung, maka tidak ada pembelajaran reguler yang dilaksanakan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta didik dapat menampilkan potensi dirinya sendiri, tanpa intervensi dari guru maupun orangtuanya.

"Peserta didik bebas menampilkan potensi mereka, baik tarian maupun penampilan seni lainnya," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, pembelajaran di PPU telah menerapkan konsep merdeka belajar, di mana para peserta didik diharapkan dapat mandiri dalam melakukan kegiatan yang merujuk pada pengenalan potensi diri.

Kegiatan yang mereka ingin lakukan pun sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.

Output dari kegiatan ini adalah peserta didik memahami kemampuan mereka sendiri dan dapat diaplikasikan melalui pengembangan bakat.

"Gelar karya ini kaitannya dengan pembelajaran Pancasila, target yang ingin kita capai bagaimana anak-anak berproses dalam rangka melakukan kegiatan mandiri, juga bagaimana mengaktifkan siswa dalam melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya dan bukan permintaan dari guru," ucap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimudin.