Kelompok Batik Tulis Sekar Buen milik Desa Bangun Mulya, Waru membuka workshop membatik untuk umum. Workshop ini bertujuan semakin memasyarakatkan teknik membatik khas Penajam Paser Utara (PPU). Pelatihan itu sejatinya masih dalam rangkaian Buen Festival IV yang akan diselenggarakan 17 -19 Desember mendatang. Sementara workshop ini, akan digelar sebelumnya. Pada 8-9 Desember 2021. “Persiapan Buen Festival sendiri masih terus dilakukan. Panitia berkoordinasi dengan berbagai pihak. Rapat internal panitia juga dilakukan seminggu 3 sampai 5 kali,” ujar Sekretaris Panitia Buen Festival ke-4, Yuni Nurhayati Aka, Kamis (18/11/2021)

 

Untuk workshop membatik ini selain untuk merajai acara, juga ditujukan untuk memberikan pengalaman pada masyarakat. Tentang sensasi menorehkan tinta pada sebuah kain. “Dibuka untuk umum. Tapi kami batasi hanya 60 orang pendaftar saja. Jadi siapa yang minat bisa segera mendaftarkan diri,” sebut dia yang juga Sekretaris Desa Bangun Mulya itu. Karena masih dalam situasi pandemi, 60 orang yang mendaftarkan diri itu akan dibagi menjadi dua kelompok. 30 orang di hari pertama, dan sisanya di hari selanjutnya.

 

Mereka akan mendapatkan ilmu secara gratis dari instrukturnya. Dan batik hasil karya sendiri itu, bisa dibawa pulang.

 

Instrukturnya itu ialah pembatik di Kelompok Batik Sekar Buen yang telah mengikuti pelatihan desa tahun lalu. Yang saat ini masih aktif untuk menghasilkan batik-batik khas PPU yang sudah dipasarkan hingga ke luar daerah. Di bawah pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDES). “Ilmunya gratis. Tapi kami minta 50 ribu untuk ganti alat dan bahan. Karena tahun ini, Batik Sekar Buen sudah mandiri, tidak menggunakan anggaran pemerintah lagi,” jelas Yuni. Seusai mendapatkan pelatihan, Batuk Sekar Buen juga membuka diri. Jika para peserta ingin bergabung dalam kelompok. Bergabung untuk berkarya memperkenalkan batik asli PPU ini ke pasar yang lebih tinggi.