Bantuan Bajir Kalsel oleh Warga Desa Bangun Mulya, Kelurahan Waru dan Komunitas IDUP

  • Jun 29, 2021
  • Admin Desa Bangun Mulya
  • News

Penggalangan dana oleh warga Desa Bangun Mulya, warga Kelurahan Waru dan Komunitas I.D.U.P (Ikatan Driver Urang Banua) yang mulai dari hari Jumat (22/01/2021) Pukul 14:00-16:00 Wita.

Posko Relawan Korban Banjir Kalsel bertempat di samping Gerbang Desa Bangun Mulya di RT. 001 Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru dan langsung di packing dan mengangkut barang bantuan ke mobil truck.

”terima Kasih banyak kepada warga dan komunitas yang ada di Desa Bangun Mulya dan Kelurahan Waru   yang mau menyisihkan bantuan kepada korban banjir di Kalsel“ ucap salah satu warga.

Pada hari Sabtu (23/01/2021) Truck yang mengangkut Batuan berkumpul di Halaman Kantor Kecamatan Waru yang akan di lepas  Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir. H Hamdam.

 Sebanyak delapan unit truck, empat pick up terdiri dari PCNU Kabupaten PPU dan Ranting Waru 5 truck, PCNU Kabupaten Kutai Kertanegara 2 truck, Ikatan Driver Urang Banua (IDUB) 1 truck dan 4 mobil pick up dari Komunitas PPU Peduli, akan dikirim ke Kabupaten Barabai 2 truck, Kabupaten Banjar 6 truck, 4 pick up.

“Barusan saja kita melepas dua rombongan bantuan kemanusiaan untuk bencana Kalsel, selain bantuan logistik juga mengirim beberapa relawan untuk bisa bersama-sama dengan relawan yang sudah ada disana untuk membantu bagaimana mempercepat proses pendistribusian bantuan biar betul-betul tepat pada penerimanya,” terang Hamdam.

Selain itu juga tambahnya, hampir sepanjang jalan di Kabupaten PPU banyak komunitas, relawan, ormas, bahkan mahasiswa turun berpartisipasi dalam penggalangan dana bencana banjir di Provinsi Kalsel maupun gempa di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).

“Patut diapresiasi dan banggakan dalam situasi saudara-saudara yang mengalami bencana seperti ini solidaritas sosial masih sangat erat, hampir semua komunitas di PPU menggalang donasi untuk bantuan kemanusian,” ucap Hamdam.

Hamdam pun berpesan dimasa pandemi bagi relawan walaupun tugas ini bukan tugas baru tentu saja sangatlah berbeda disbanding kondisi normal, karena disamping bencana banjir tentu saja harus ingat protokol kesehat (prokes) yang sudah dianjurkan pemerintah agar terhindar dari covid19. . .